Menjual rumah itu gampang-gampang susah. Ada saatnya, saat serius jual rumah, tetapi konsumen tidak juga tiba. Walau sebenarnya iklan telah terpasang, info sudah ditebar ke banyak rekan. Di lain sisi, ada pula yang jual rumah dengan rileks. Tanpa pasang plang, tanpa bayar iklan. Cuman melalui info mulut ke dalam mulut. Eh, tanpa nantikan lama, konsumen tiba dan langsung pas.
Sepintas, jual rumah seperti peruntungan. Ada pula yang ngomong, konsumen dan rumah itu ibarat jodoh. Tidak dapat dipaksakan. Jika rezeki, tidak akan lari ke mana . Maka jual rumah cepat laris seperti tergantung pada takdir.
Tips Agar Properti Anda Cepat Laku
Sebetulnya, kita tidak harus berpangku tangan pada nasib saat jual rumah. Jual rumah cepat laris memanglah bukan hal yang gampang. Tetapi supaya jual rumah cepat laris minimal dapat didalami. Ada banyak hal yang dapat anda pikirkan supaya jual rumah cepat laku.
Pasang harga yang wajar
Menjual rumah ialah kegiatan ekonomi. Sebuah barang, harga akan bergantung dengan penawaran dan keinginan. Dua kegiatan berikut yang membuat harga. Bila rumah anda ialah property biasa, maknanya ada di lokasi yang biasa, karena itu harga pasar bakal menjadi pemikiran konsumen tertarik atau mungkin tidak. Untuk memperoleh harga yang lumrah, anda dapat meriset berapakah harga yang sama dengan. Ada dua langkah yang dapat digunakan.
Pertama, cari harga property disekitaran rumah anda. Harga itu menjadi dasar awalnya. Ke-2 , cari harga rumah yang detailnya sama atau serupa dengan rumah anda, yang lokasinya tidak satu daerah dengan rumah anda. Khususnya rumah dengan luas tanah dan luas bangunan serupa dengan rumah anda. Dengan 2 dasar harga ini, tetapkan harga yang lumrah. Bila anda ingin bisa lebih cepat laris, menurunkan harga dari harga rerata yang anda dapatkan.
Renovasi sebelum dijual
Menjual rumah pada keadaan hancur atau tidak terurus akan memunculkan kesan-kesan anda sedang ‘membuang’ rumah. Konsumen tentu saja tidak ingin beli barang buangan. Konsumen tentu ingin memperoleh rumah yang baik dan siap huni. Untuk itu, perbaikan rumah saat sebelum anda menjualnya. Tidak perlu perbaikan besar yang kuras uang, cukup perbaikan dengan simpel supaya rumah jadi rapi dan nyaman ditempati.
Jual pada momen yang tepat
Urusan peristiwa jadi pemikiran. Saat mendekati Idulfitri ialah saat yang tidak cocok untuk jual. Karena beberapa orang pada repot mudik, dan rayakan hari besar. Saat penggantian tahun tuntunan baru tidak pas. Karena dana mayoritas keluarga akan digunakan untuk sekolah anak. Demikian juga ketika berada musibah atau pandemi. Orang akan repot dengan keselamatan diri.
Antara saat yang pas ialah, saat menjelang tukar tahun. Karena beberapa karyawan yang memperoleh bonus dari tugas mereka dapat menjadikan sebagai tambahan uang muka. Saat Bank Indonesia turunkan suku bunga saat yang cocok. Karena, untuk konsumen dengan KPR, turunnya bunga bank jadi pemikiran.
Perbanyak promosi
Promosi ialah info untuk calon konsumen. Rumah anda dapat dijumpai bila anda mempromokannya. Promo dapat dilaksanakan dengan beragam langkah. Entahlah itu cuman lisan ke rekan kerja, group WhatsApp, atau cuman menebar info ke tetangga. Juga bisa anda memakai account sosial media individu.
Bila anda ingin lebih serius, anda dapat memakai program jual rumah cepat laris. Banyak program di handphone yang dapat anda pakai untuk jual rumah supaya cepat laris. Pakai photo yang bagus, bikinlah deskripsi yang terang, supaya konsumen dapat pahami rumah anda.
Gunakan agen properti
Salah satunya langkah yang paling singkat ialah memakai jasa agen atau broker property. Bila anda ingin tahu siapakah yang paling memahami dalam jual-beli property, agen property ialah orangnya. Mereka memang bekerja secara professional jual property. Biasanya mereka memahami mengenai ketentuan property, harga pasar pada sebuah daerah, momen, dan langkah mempromokan property anda supaya cepat laris. Sebagai imbal jasanya, anda harus memberinya fee di antara 1-3 %.
Tips Berburu Rumah dalam Pameran Properti
Sarana pemasaran properti banyak macamnya. Baik lewat cara online atau off-line. Di ranah off-line, kita sering mendapati edaran yang dibagi-bagikan. Atau ditawari rumah maket miniatur untuk memperlihatkan rumah yang dijajakan. Seringkali, ada undangan untuk sekedar nongkrong ngopi dan makan siang bersama di lokasi perumahan yang dipasarkan. Satu langkah lain ialah pameran property alias property expo.
Memburu rumah memang gampang-gampang susah. Kunci intinya ialah ketahui keperluan anda, dan keluarga. Di lokasi mana rumah yang anda harapkan, dan detail seperti apakah rumah dambaan anda. Ingat juga kekuatan keuangan anda. Apa anda ingin beli secara kontan atau mungkin dengan KPR. Bila KPR, berapakah uang muka yang anda penuhi, dan berapakah lama tenor yang bakal anda targetkan.
Bila empat ini belum anda tetapkan, tidak boleh tiba dengan serius ke pameran property. Kira saja bersihkan mata. Tetapi bila empat hal itu telah anda tetapkan, karena itu anda pantas tiba dengan niat memburu rumah. Oke, apa yang penting anda kenali saat sebelum tiba ke pameran properti?
Jangan Pergi Sendiri
Walau anda masih singgel, pergi sendiri ke pameran property tidak dianjurkan. Karena, dengan pergi bersama rekan, bakal ada orang yang lain dapat mengatur emosi anda. Penetapan opsi rumah tidak cuma berdasarkan satu sudut pandang. Rekan anda dapat memberikan pemikiran lain, yang kemungkinan tidak tebersit di pikiran anda.
Ingat, pameran ialah fasilitas pemasaran. Untuk jual, beberapa trik pemasaran tentu digerakkan. Entahlah dengan potongan harga, bebas ongkos tertentu, atau cuma-cuma perlengkapan. Tetapi keringanan-kemudahan itu belum pasti anda perlukan. Untuk jaga niat awalnya anda, memerlukan orang yang mengingati.
Bila anda telah memiliki keluarga, terang anda harus ke pameran dengan keluarga. Rumah yang anda akan membeli akan dihuni bersama. Jadi pemikiran bagian keluarga lain terang penting di sini. Keperluan masing-masing bagian keluarga harusnya dapat diakomodasi.
Jangan Sungkan Bertanya
Teliti sebelum beli. Saran klise ini bukanlah gadungan. Beli rumah ialah masalah besar dan penting. Bila ada beberapa hal sebagai pertanyaan anda, sampaikan. Jangan sampai beranggapan. Contoh, apa sebagai sarana. Jangan sampai beranggapan jika semua rumah tentu ada sarana dapurnya. Tanya apa rumah telah diperlengkapi dapur? Apa didalamnya? Apa kitchen sink telah ada? Janganlah sampai anda sedih karena hanya lupa menanyakan. Yakinkan apa sebagai ganjalan dikasih keterangan. Bahkan juga bila perlu, ada hitam di atas putih.
Ketahui Lokasi Aslinya
Anda bisa berjumpa dengan team pemasaran langsung. Atau menyaksikan edaran dan maket tempat tinggalnya. Sampai bagaimana denah dan akses ke rumah yang bakal anda membeli. Tetapi, semua belum pasti sesuai dengan realitanya. Peta dan jalan dalam edaran kemungkinan terlihat menarik. Tetapi realita dapat kebalik.
Karena itu, anda harus betul-betul mengenali lokasi asli rumah yang bakal anda membeli. Hingga anda memang mengenal langsung daerah property yang bakal anda membeli. Tidak cuma melalui edaran atau godaan pemasar. Mengenal satu daerah ialah elemen utama saat sebelum tentukan pembelian.
Siapkan berkas persyaratan dan booking fee
Pameran property ialah one setop shoping properti. Akan terdapat beberapa pilihan rumah dan apartemen yang dijajakan. Beberapa penjual cuman punyai waktu terbatas sekian hari dalam pameran. Biaya yang mereka tanggung tidak kecil untuk dapat turut berpameran. Karena itu, mereka pasti ingin closing pemasaran sepanjang pameran. Di lain sisi, banyak customer yang turut datang. Pasti semua customer cari rumah yang baik, murah, dan ada di lokasi vital. Bila ada, rumah ini pasti jadi rebutan customer.